Be Smart

Home / Be Smart

OBESITAS VS IMUNITAS

Salah satu permasalahan gaya hidup yang makin banyak di alami oleh masyarakat modern adalah obesitas alias kegemukan. Dahulu, kegemukan dipandang sebagai masalah sepele yang tak perlu mendapat perhatian serius. Namun, saat ini, saking makin banyaknya orang yang mengalaminya obesitas mulai di pandang sebagai sebuah gangguan kesehatan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mrndeklarasikannya sebagai epidemik global. Tidak saja di negara-negara maju, tetapi juga di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sekitar 300 juta orang di seluruh dunia saat ini mengalami penyakit yang dulu sering di anggap sebagai “penyakit orang kaya”. Makanan yabg masuk dalamkategori fast food awalnya dianggap sebagai satu-satunya biang obesitas. Tetapi, makin di sini, mulai di pahami bahwa akar dari permasalahan ini adalah gaya hidup. Bukan hanya sekedar pola makan, tetapi pola hidup.         

 

TAK JAMAN LAGI, YANG GEMUK ITU SEHAT

Pernah ada kalanya orang berpandangan bahwa orang yang sehat itu ya yang gemuk. Itulah sebabnya, dahulu kita sering menilai bayi yang sehat itu adalah bayi yang montok dan gemuk. Semakin gemuk seorang bayi, semakin menggemaskan dan orang akan dengan mudah menilai bahwa anak itu sehat.

Memang, tidak serta merta kemudian menilai bahwa semua orang gemuk pastilah tidak sehat. Dengan kaca mata medis, seseorang di katakana menderita obesitas adalah mereka yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari pada nilai kisaran berat badan normal. Berat badan normal diperoleh dengan menghitung nilai Body Mass Index (BMI), yaitu perbandingan antara berat badan dan tinggi badan.

         

 

Awal Muda Berbagai Penyakit

Banyak orang mempunyai motivasi diet agar memiliki tubuh yang enak dipandang mata. Alasan itu tentu boleh, tapi ada yang lebih penting, yaitu motivasi kesehatan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan .

Apa sajakah penyakit yang menghantui orang dengan obesitas? Sebut saja Diabetes (tipe 2), Hipertensi, Stroke, Penyakit Jantung Koroner, Kanker, dan masih banyak lagi penyakit, termasuk penyakit persendian akibat menahan berat badan yang terlalu berat. Selain berbagai penyakit serius tersebut, jika di perhatikan, seseorang yang mengalami kegemukan  cenderung lebih mudah sakit, seperti flu, infeksi saluran pernafasan, dan beberapa penyakit lain.

 

OBESITAS MENURUNKAN IMUNITAS

Penelitian baru-baru ini menemukan kolerasi antara obesitas dengan sistem imunitas tubuh. Seseorang yang mengalami kegemukan daya tahan tubuhnya relatif lemah. Meski tidak berefek tidak langsung, kegemukan menyebabkan terganggunya fungsi kekebalan tubuh, terutama terhadap penyakit akibat infeksi.

Dilansir dari tulisan Stephanie F. Deivert dan Mildred K. Fleetwood, PhD, ahli imunologi dari Penn State University, sebenarnya hubungan antara obesitas dan imunitas lebih mengarah pada gaya hidup. Pola makan orang dengan obesitas cenderung tinggi kalori dan rendah serat. Mereka sering mengonsumsi gula dan lemak sehingga terjadi peningkatan gula darah yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif. Kerusakan oksidatif adalah suatu kondisi saat tubuh kelebihan senyawa oksigen reaktif dibandingkan dengan kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi sel. Itulah mengapa orang gemuk lebih berpeluang mengalami penyakit infeksi.

 

SELAMAT TINGGAL OBESITAS!

Dengan mengetahui apa efek dari obesitas, segeralah putuskan untuk meninggalkannya di sisa hidup Anda. Jika Anda ingin mengucapkan selamat tinggal kepada obesitas, maka menjaga pola makan seimbang dengan diet makanan tinggi serat dan anti oksidan (buah dan sayur) adalah keharusan. Mengonsumsi makanan yang serat dengan protein untuk membantu menjaga kinerja sistem kekebalan tubuh dan mengonsumsi beragam makanan dengan mikronutrisi adalah wajib.      

 

Dan MIKRONUTRIENT yang direkomendasikan adalah HDI Bee Propolis dan HDI Polenergy 520. Salah satu bahan istimewa yang terdapat dalam HDI Bee Propolis adalah vitamin B3 (niacin/niacinamid) yang dapat membantu membantu menurunkan kadar lemak dan kolestrol serta kandungan antioksidan yang tinggi dalam bee propolis akan meningkatkan system kekebalan tubuh sehingga tidak mudah ditembus oleh virus. Semantara HDI Polenergy 520 membantu memberikan energi dan meningkatkan stamina pada saat sedang menjalani diet. Dengan mengonsumsi kedua produk perlebahan ini secara rutin dan teratur, nantinya Anda akan terhindar dari berbagai macam penyakit akibat dari obesitas. 

     

 

Obestas tingkatkan Risiko Kematian Dini

Orang dewasa penderita obesitas di Amerika Serikat rata-rata meninggal empat tahun lebih cepat dari pada mereka yang memiliki berat badan normal. Selain itu, penderita obesitas usia pertengahan dewasa menghadapi risiko meninggal lebih cepat, demikian ungkap sebuah studi.

Nyatanya, penemuan ini di ungkap para ahli bukan yang mengejutkan. “Sebagaimana kita ketahui bahwa endemik obesitas meningkat, kita harus mengetahui apa implikasi luasnya, bukan hanya sekedar bagi penyakit kronis, namun juga terhadap harapan hidup seseorang” ucap Dr.Suzzane Steinbaum, seorang kardiolog di Lenox Hill Hospital New York City.

          

Kini kesadaran masyarakat harus ditingkatkan terkait obesitas, karena efeknya yang kian menakutkan, terutama terkait kematian dini. Penelitian ini sendiri menemukan bahwa 20% responden memiliki peningkatan resiko kematian dini akibat penyakit jaunting. Secara keseluruhan, penderita obesitas meninggal 3,7 tahun lebih awal. 1,7 tahun lebih cepat menderita penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang berberat badan normal.

Riset juga menemukan bahwa mereka penderita obesitas usia 45 hingga 64 tahun, meninggal 7,1 tahun lebih cepat karena penyakit terkait diabetes dan 12,8 tahun lebih cepat menderita penyakit jantung. Studi ini sendiri telah di terbitkan di American Joulnal of Public Health. APAKAH ANDA INGIN TETAP SEHAT? STAY SLIM laughing

Learn More

If you can think of anything we missed, let us know by sending your mail to :
careonline@breakthrough-generation.com
or
superb.breakthrough@gmail.com