Filosofi Lebah

Home / Filosofi Lebah

PROPOLIS: PERLINDUNGAN KETAT DEMI MENJAGA KELANGSUNGAN KOLONINYA

Bee Propolis adalah substrat getah (resin) lebah yang dihasilkan dari pucuk daun dan kulit kayu khususnya poplars (tumbuhan jenis conifer, golongan pinus atau cemara). 
 

Pengertian Dasar Asal Mula
Bee Propolis berasal dari kata : Bee (lebah): “pro” (sebelum) dan “polis” (kota). Bee propolis artinya “sebelum masuk sarang lebah”. Merupakan produk lebah yang digunakan sebagai pelindung sarang lebah dari hal-hal di luar sarang agar supaya sarang dan isinya yang mengandung koloni larva lebah madu terlindungi dari bahaya dan senatiasa bersih steril dengan tujuan agar telur dapat menetas dan berkembang dengan sempurna. Propolis adalah suatu getah substrat getah (resin) yang dihasilkan dan merembes keluar dari tunas daun, batang melalui kulit kayu tumbuhan jenis Conifer (golongan pinus, cemara). Produksi propolis per koloni lebah per tahun diperkirakan antara 10-300 gram, tetapi produksi ini tergantung jenis lebah, iklim, sumber daya hutan, dan mekanisme pengumpulan lebah.

Lebah menggunakan bahan ini untuk menutupi lubang atau celah dalam sarang mereka. Propolis merupakan semen asli atau bahan bangunan yang memberikan perlindungan kepada lebah dari kontaminasi luar sewaktu lebah tinggal dalam sarang mereka. Dikumpulkan oleh lebah untuk menutupi lubang kecil, hingga 6 milimeter, sementara untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah. Warnanya tergantung sumber tumbuhannya, namun biasanya coklat tua. Propolis bersifat lengket pada suhu ruangan atau di atasnya (20 °C). Sementara jika lebih rendah, akan menjadi keras dan rapuh.

Selama puluhan tahun, peternak lebah berasumsi bahwa lebah menggunakan propolis untuk melindungi koloni dari gangguan kecil seperti hujan atau serangan udara dingin. Hanya saja, sejak abad ke 20 telah diteliti bahwa lebah bukan hanya bertahan, bahkan malah semakin berkembang dengan adanya ventilasi selama musim dingin.

Zat yang sangat fundamental yang diperlukan untuk sterilisasi sarang lebah dari serangan bakteri, jamur dan penyakit. Propolis berfungsi melindungi seluruh sarang dan tempat lebah ratu menyimpan telurnya dari hama Bacillus larvae yang menyebabkan kebusukan telur-telurnya. Jadi, propolis tidak hanya berfungsi sebagai penyegel atau penutup sarang lebah tetapi juga menghalangi masuknya kuman penyakit. Selain itu propolis berfungsi untuk:

  • Memperkuat stabilitas struktur sarang
  • Mengurangi getaran di dalam sarang
  • Memperkuat pertahanan sarang dengan menutup jalur masuk alternatif
  • Mencegah penyakit dan parasit memasuki sarang, serta menghalangi pertumbuhan bakteri
  • Mengisolasi binatang yang terlanjur masuk dan mati di dalam sarang sehingga menjadi mumi yang tidak terlalu berbau dan berbahaya.

Awalnya, pendeta Mesir kuno menggunakan propolis sebagai salah satu bahan mengawetkan mumi. Dalam dunia kedokteran Arab, propolis diidentifikasi oleh Ibnu Sina sebagai malam yang berwarna gelap, sebagai sisa kotoran dari sarang. Sementara malam yang berwarna bening dikenali sebagai bahan untuk membuat sarang. Malam yang berwarna gelap ini diketahui memiliki sifat membersihkan. Namun tertulis juga dalam catatan Ibnu Sina, jika dicium akan menyebabkan bersin. Bangsa Asiria kuno mempercayai propolis sebagai obat untuk melawan kanker dan tumor.

Propolis telah digunakan oleh bangsa Yunani kuno sebagai bahan terapi untuk melindungi tubuh manusia dari serangan bakteri, virus, jamur dan radikal bebas. Propolis memiliki kemampuan farmakologi yang digunakan sebagai bahan anti-inflamasi, hepatoprotektor, antitumor atau karsinostatik, antimikroba, antivirus, antifungi, antiprotozoa, anastesi dan regenerasi jaringan. Selain itu, konsumsi propolis dapat meningkatkan sistem imun (imunostimultan) dan secara langsung menghambat mikroorganisme patogen. 

Dalam pengobatan tradisional Georgia, ditemukan salep yang mengandung propolis untuk mengobati beberapa penyakit. Propolis digunakan untuk bayi yang baru lahir atau diusapkan kepada mainannya. Propolis juga digunakan untuk mengobati kutil, jika terjadi gangguan pernapasan, dan juga dalam kasus luka bakar dan angina. Manfaat propolis bisa ditelusuri dari sifat antimikrobanya. 

Begitu banyak klaim pengobatan tradisional yang menggunakan propolis, namun khasiatnya di era sekarang sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa sarang lebah adalah makanan alami yang disediakan Sang Pencipta untuk umat manusia yang bertujuan untuk menjaga dan mengatasi masalah kesehatannya.


Propolis mengandung beragam vitamin dan mineral yang bermanfaat sebagai antioksidan seperti bioflavanoid (jenis senyawa yang umumnya di temukan di dalam buah-buahan, sayuran, anggur dan benih. Bioflavanoid Ditemukan pada tahun 1935 oleh “father of vitamin” Dr Albert Szent-Gyorgyi dan Hungaria, orang pertama yang mengekstrak Citrin setelah menemukan vitamin C dari buah Lemon). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 juta jenis serangga, hanya lebah yang memiliki zat imunitas yang sulit ditembus bakteri. Untuk menjaga agar sarang, koloni telur, dan larva lebah di dalamnya tetap steril serta telur dapat menetes sempurna, lebah memproduksi PROPOLIS. Sarang lebah atau Propolis juga merupakan antibiotik alami yang dapat membantu melawan penyakit, yang bisa bermanfaat untuk melindungi kita dari berbagai virus, mengontrol radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

MAU TAHU PERAN PROPOLIS TERHADAP KESEHATAN MANUSIA KLIK DI SINI

Learn More

If you can think of anything we missed, let us know by sending your mail to :
careonline@breakthrough-generation.com
or
superb.breakthrough@gmail.com