Artikel

Home / Artikel

KANKER SERVIKS: PENCEGAHAN SELAIN VAKSINASI

Kanker merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 di Indonesia, menurut WHO. Peringkat pertama diduduki oleh penyakit jantung, dan peringkat kedua diduduki oleh penyakit menular, maternal, perinatal, dan kondisi gizi. Berdasarkan data WHO tahun 2014 untuk Indonesia, inilah peringkat kematian terbanyak karena kanker.

1. Kanker paru, trakea, dan bronkus: Kematian di Indonesia menurut WHO 2014: 30.866 orang

2. Kanker payudaraKematian di Indonesia menurut WHO 2014: 19.731 orang

3. Kanker kolorektal (usus)Kematian di Indonesia menurut WHO 2014: 12.681 orang

4. Kanker hati: Kematian di Indonesia menurut WHO 2014: 12.681 orang

5. Kanker serviksKematian di Indonesia menurut WHO 2014: 9.491 orang

6. Kanker prostat: Kematian di Indonesia menurut WHO 2014: 9.176 orang

PEMBUNUH UTAMA DI INDONESIA

Kanker serviks masih menjadi penyakit utama pembunuh wanita di Indonesia. Namun, sebenarnya para wanita bisa melindungi dirinya dari kanker yang menyerang leher rahim ini dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini. Bahkan, jika ditemukan lebih awal kanker ini bisa disembuhkan total.

Perjalanan infeksi virus human papilloma virus (HPV) menjadi kanker, berlangsung lama, sekitar 3-17 tahun. Perjalanannya terbilang panjang, karena itu sangat disarankan untuk perempuan melakukan deteksi dini.

Sampai saat ini telah teridentifikasi lebih dari 120 tipe HPV. HPV dengan risiko rendah, misalnya HPV tipe 6 dan 11, sedangkan HPV risiko tinggi misalnya HPV tipe 16 dan 18. HPV risiko rendah "hanya" menyebabkan kutil-kutil di sekitar kemaluan, termasuk anus. HPV risiko tinggilah yang menyebabkan kanker serviks.

Meski penyebab kanker ini sudah diketahui, namun agak sulit bagi wanita awam untuk mengenali tanda-tanda kanker serviks. Tetapi ada beberapa ciri yang sering ditemui pada pasien yang menderita kanker ini.

Misalanya terasa sakit saat berhubungan seksual, mengeluarkan darah setelah melakukan hubungan badan, keluar darah yang berlebihan saat menstruasi, keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal).

Pencegahan kanker serviks bisa dilakukan dengan cara menghindari hubungan seks di usia dini, tidak berganti-ganti pasangan (karena HPV menular melalui hubungan seksual), tidak merokok, serta rutin melakukan skrining berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker serviks secara dini.

Vaksinasi HPV bisa dilakukan mulai usia 10-55 tahun dengan jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6, untuk meningkatkan daya imun tubuh sehingga lebih resistan terhadap virus.

Cegah dan Atasi Kanker dengan Produk Alami

Jika memang bisa dicegah tidak perlu menderita dan melakukan tahapan pengobatan. Tetapi jika memang harus berobat, solusi alami adalah solusi yang aman. Beberapa para ahli peneliti menyatakan bahwa produk perlebahan pollen, propolis, royal jelly, dan madu sangat bermanfaat dan berperan positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan, mencegah berbagai penyakit, dan membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit berat, termasuk kanker ganas. Produk perlebahan alami ini dihasilkan oleh lebah dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan dari tiap-tiap produk perlebahan, selain asam amino essensial, vitamin, mineral dan berbagai enzim, juga memiliki kandungan yang spesifik pada tiap-tiap jenis produk.

Riset membuktikan bahwa salah satu penyebab utama kanker adalah radikal bebas, senyawa kimia reaksi oksidasi. Karenanya, dibutuhkan antioksidan yang berperan untuk membersihkan radikal-radikal bebas. Kualitas lingkungan yang semakin menurun menjadikan radikal-radikal bebas makin banyak dan menyebabkan kerusakan pada sistem antioksidan tubuh. Karenanya, tubuh membutuhkan asupan antioksidan dari luar. Radikal bebas adalah atom aktif dengan jumlah elektron yang berlebihan atau kurang, dan sifatnya tidak stabil. Jika mereka bereaksi dengan komponen sel yang penting dalam tubuh maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan atau bahkan kehancuran sel, dan mengakibatkan timbulnya penyakit kanker. Oleh karena itu kita sangat memerlukan anti-oksidan untuk melawan radikal bebas tersebut.

Antioksidan tersebut dapat diperoleh dari Produk-Produk HD yang hadir dalam empat produk unggulan, Four Stars: HDI Pollenergy 520, HDI Bee Propolis, HDI Royal Jelly, dan HDI Clover Honey. Keunggulan produk-produk ini adalah kaya akan polifenol dan bioflavanoid yang diakui sebagai antioksidan alami serta mengandung zat yang mampu merangsang antioksidan alami dari dalam tubuh.

Antioksidan dalam HDI Four Stars sangat baik karena selain alami 100% produk perlebahan juga memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam melawan radikal bebas. HDI Royal Jelly memiliki kemampuan unik untuk menetralisir radikal bebas dan membantu mengurangi sel-sel yang rusak. HDI Pollenergy 520 mampu m eningkatkan kadar antioksidan dengan cara meningkatkan SOD (superoxide dismutase) dalam jaringan organ (jantung, hati), sehingga membantu mencegah super-oksigenasi dan melawan radikal bebas.

HDI Bee Propolis merupakan sumber antioksidan yang tinggi , yang dapat membantu melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita. HDI Clover Honey mandungan antioksidan yang berasal dari berbagai nutrisi yang terkandung seperti vitamin C, asam organik, enzim, fenol dan flavonoid. Menggunakan HDI Clover Honey sebagai pengganti pemanis dapat mengoptimalkan fungsi antioksidan dalam tubuh.

LINDUNGI ORANG-ORANG YANG ANDA SAYANGI.

 

Learn More

If you can think of anything we missed, let us know by sending your mail to :
careonline@breakthrough-generation.com
or
superb.breakthrough@gmail.com