Penyakit

Home / Penyakit

HNP (HERNIA NUKLEUS PULPOSUS)

Gangguan yang terjadi akibat adanya penonjolan (hernia) bantalan (nucleus pulposus) di cakram antar ruas tulang belakang (diskus) disebut sebagai HNP atau Hernia Nukleus Pulposus. Penekanan/penjepitan saraf dengan segala konsekuensinya terjadi akibat dari HNP. Penderitanya berkisar usia 30 – 45 tahun, lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Apa dan bagaimana penyakit ini, silahkan mempelajarinya dengan seksama.

PROSES TERJADINYA HERNIA NUKLEUS PULPOSUS 

Tulang belakang (columna vertebra) terdiri dari sederet ruas tulang (vertebra) yaitu tulang leher (cervical), tulang punggung (thoracal), tulang pinggang (lumbal), tulang bokong(sacral) dan tulang ekor (coccygeus). Tulang-tulang tersebut (kecuali tulang sacral), dipisahkan oleh cakram (diskus). Di dalam cakram terdapat bantalan yang lentur (nucleus pulposus). Nucleus pulposus diselubungi oleh cincin serat jaringan yang kuat yang disebut annulus fibrosus. Cakram berfungsi sebagai penyerap goncangan (shock absorber). Berperan penting dalam kelenturan pergerakan tulang belakang, antara lain untuk memutar, menunduk, menengadah dan sebagainya. Di dalam tulang belakang terdapat saluran yang berisi sumsum tulang belakang (medulla spinalis) yaitu sistem saraf yang menghubungan otak dengan organ-organ tubuh di bawah. Sumsum tulang belakang terletak di belakang cakram. Bila cakram melemah, ada risiko terjadi robekan pada anulus fibrosus, akibatnya bantalan/ nucleus pulposus dapat menonjol sehingga berpotensi menekan/menjepit sumsum tulang belakang dan/atau saraf di sekitarnya. Keadaan ini yang dikenal sebagai HNP.

PENYEBAB HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
Penyebab HNP yang pasti masih belum diketahui. HNP umumnya terjadi akibat cedera yang merobek annulus fibrosus, antara lain :

  1. Stres fisik akibat angkat beban berat dalam posisi membungkuk
  2. Jatuh pada posisi membungkuk

FAKTOR YANG BERPERAN MEMICU TERJADINYA HNP:

  1. Genetik.
  2. Usia, dengan bertambahnya usia komposisi cakram menjadi kurang lentur.
  3. Pekerjaan terutama yang perlu sering angkat berat.
  4. Obesitas.
  5. Merokok

GEJALA HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
Tidak semua penderita HNP mengalami keluhan. Gejala HNP sangat tergantung pada lokasi, tingkat penonjolan dan keterlibatan saraf sekitar. Umumnya keluhan terjadi pada satu sisi, dan diperparah oleh batuk, bersin, angkat berat dan membungkuk.
Selanjutnya Gejala HNP terbagi menjadi dua bagian yaitu :


Gejala HNP Lumbal

  • Nyeri pinggang yang menyebar ke bokong, selangkangan, tungkai.
  • Kelemahan otot tungkai dan jari kaki.
  • Rasa baal/kesemutan di pinggang sampai kaki.
  • Nyeri sering timbul pada saat membungkuk atau duduk lama dan berkurang bila berbaring pada sisi yg sehat dengan tungkai agak menekuk.
     

Gejala HNP Cervical, 

Keluhan sering timbul pada saat menggerakkan leher, yaitu :

  • Nyeri di belakang kepala, leher, bahu, lengan dan jari tangan.
  • Kelemahan otot bahu, lengan dan jari tangan.
  • Rasa baal/ kesemutan di leher sampai ke tangan.

 

Bagaimana Mencegah Terjadi HNP ?

Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadi HNP ialah :

  1. Usahakan duduk dan berdiri pada posisi tegak.
  2. Hindari angkat barang berat pada posisi bungkuk tetapi dengan posisi jongkok.
  3. Olahraga teratur agar otot punggung, tungkai dan perut lebih kuat, antara lain: yoga, jalan, lari, berenang.
  4. Hindari duduk terlalu lama, selingi dengan berdiri dan bergerak.     
  5. Hindari kegemukan karena berat badan berlebih akan membebani cakram.
  6. Berhenti merokok.
  7. Mengkonsumsi Madu, Royale Jelly, dan Propolis.

BERIKUT INI PRODUK  YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA :

TESTIMONI: SARAF TERJEPIT LIMA LEVEL

 

 

Learn More

If you can think of anything we missed, let us know by sending your mail to :
careonline@breakthrough-generation.com
or
superb.breakthrough@gmail.com