Penyakit

Home / Penyakit

ALERGI KULIT


Alergi pada kulit dapat menyebabkan komplikasi pada kulit. Alergi kulit jarang menular. Munculnya alergi kulit bervariasi tergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang, tidak selalu dua orang dengan jenis kulit yang sama dapat dipengaruhi oleh alergen yang sama. umunya, reaksi alergi pada kulit bisa terjadi beberapa hari sampai beberapa bulan dan dalam beberapa  kemungkinan seumur hidup. hal ini sebagian besar tergantung pada tingkat dan waktu paparan alergen yang menyebabkan alergi       

 

GEJALA ALERGI PADA KULIT 

Biasa sebagaian besar alergi kulit ditandai dengan ruam kulit dan ada bekas luka. Orang yang terkena alergi ini terdorong untuk menggaruk bagian yang gatal, yang justru bisa menambah komplikasi. Dalam beberapa kejadian ekstrim, bagian tergores mendapat luka dalam dan pendarahan. Kulit sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan dan menjadi kering serta keras dalam beberapa waktu. Kulit sering berubah menjadi merah, melepuh membentuk seluruh daerah yang terkena.

Bisa jadi ditandai dengan peradangan dan keluarnya cairan nanah. Beberapa gejala alergi kulit yang sangat akut termasuk rambut rontok di daerah yang terkena, mual, muntah, berkeringan serta gemetar. keriput adalah efek langsung yang ditimbulkan akibat paparan sinar ultra violet yang berbahaya dari matahari.

 

PENYEBAB ALERGI KULIT

Sebenarnya hanya ada tiga hal yang paling berpengaruh pada kondisi seseorang yang terkena alergi kulit. Tiga hal tersebut adalah bahan makanan obat-obatan dan kosmetik (terutama wewangian)

  1. Keturunan Secara Genetis
    Suatu penyakit maupun kelainan hal yang paling bisa diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Dalam kasus alergi ini anak bukan memiliki gangguan alergi sejak lahir. Namun ia ‘berbakat’ atau ‘sangat rentan’ untuk alergi suatu hal tertentu yang sifatnya mirip atau sama dengan orang tua.
  2. Karena Perubahan Metal Perhiasan
    Menurut penelitian di Klinik Mayo, adanya perubahan metal pada logam perhiasan mampu memicu terjadinya alergi. Dapat mengidentifikasi sendiri bahwa hal tersebut adalah alergi kerena munculnya ruam di bagian kulit yang biasanya tertutupi perhiasan. Zat yang menyebabkan alergi ini disebut nikel. Selain dicampurkan pada perhiasan zat ini juga merupakan komposisi gasper (penjepit) dan kancing pakaian.
  3. Parfum
    Parfum tertentu yang mengandung zat balsam peru (Myroxylon pereirae) mampu memicu adanya alergi. Bahan ini pada getah pohon. Menurut penelitian yang dilaksanakan di klinik Mayo, dari 1500 pasien, menduduki posisi no 3. Biasanya ditandai dengan ruam yang memerah. Terjadinya hal ini menjadi indikasi bahwa kulit mengalami infeksi. Sebaiknya penggunaan parfum tersebut dihentikan sebelum semakin parah.
  4. Bahan Antiseptik
    Kandungan antiseptik juga memicu terjadinya alergi pada kulit. Zat tersebut dikenal dengan nama thimerosal. Salah satu senyawa merkuri yang banyak digunakan sebagai pengawet baik pada antiseptik dan vaksin.
  5. Kandungan pada Antibiotik
    Antibiotik topical biasanya digunakan untuk mengatasi pertolongan pertama pada kecelakaan. Jenis yang dipakai berupa salep dan krim. Namun kadang kala, adanya zat Neomycin sulfate yang digunakan malah menimbulkan masalah baru. Beberapa orang mengalami iritasi ketika kulitnya bersinggungan dengan zat ini. Jika jenis kulit anda sensitif maka disarankan untuk tidak menggunakannya.
  6. Wangi Makanan
    Aroma pada makanan juga meningkatkan resiko terjadinya alergi. Bentuknya dalam fragrance mix. Selain dalam makanan juga dapat menemukannya dalam kosmetik, antiseptik, sabun dan beberapa produk yang berhubungan langsung dengan masalah gigi serta mulut.
  7. Pengawet Cat dan Kertas
    Selain pengawet pada makanan zat yang digunakan untuk mengawetkan kertas dan cat juga berpotensi meningkatkan resiko alergi. Hal ini desebabkan adanya kandungan formaldehida salah satu zat kimia yang sifatnya keras. Bahkan ketika anda secara tidak sengaja terkena cairan pada kulit langsung bereaksi gatal-gatal sampai memerah. Zat ini banyak ditemukan pada obat-obatan pembersih rumah tangga serta beberapa produk yang menggunakan bahan dasar kain.
  8. Logam pada Pewarna Rambut
    Banyak wanita yang gemar berganti cat pada rambutnya sangat rentan terkena alergi kulit. Sebab kandungan logam yang ada dalam pigmen mengandung Cobalt Chloride. Zat inilah yang menyebabkan kulit anda mudah teriritasi.
  9. Antibiotik untuk Penyembuh Luka
    Jenis antibiotik topical yang digunakan sebagai obat luka missal terbakar dan terkena sayatan juga berisiko alergi. Kandungan zat bacitracin inilah yang meningkatkan resiko alergi. Karena berbagai macam antibiotik ini pasien perlu tahu jenis-jenis antibiotik dan manfaatnya agar tidak salah mengonsumsi antibiotik. Namun tidak juga mengonsumsi antibiotik secara terus menerus sebab dapat menimbulkan efek samping antibiotik jika dalam jangka waktu yang panjang.
  1. Pengawet pada Shampoo
    Selain produk kosmetik adanya pengawet pada shampoo juga beresiko meningkatkan alergi. Hal ini disebabkan adanya zat Ouaternium 15 dalam bentuk pengawet agar produk tersebut tahan lama dan tidak rusak nutrisinya dalam kemasan. Bukan hanya pada shampoo namun pada pengawet cat kuku, tabir surya, serta beberapa produk lilin dan cat juga menggunakannya.
  2. Memakan Seafood
    Banyak orang mengaku gatal-gatal ketika mengonsumsi seafood. Ada dua alasan mengapa hal ini terjadi. Yakni orang tersebut memang alergi pada seafood, seperti tidak tahan pada kondisi amis dan asin. Ada juga karena senyawa pada seafood yang meningkatkan resiko alergi.
  3. Kutu Debu
    Merupakan debu rumahan yang sudah tercampur dengan debu dari serat kain hewan yang kulitnya sudah mengelupas, jamur, spora, bakteri, bahan mentah makanan, kulit tanaman mati dan cendawan. Biasanya letaknya dibawah bantal, guling, atau di kasur. Meski tidak semua orang mengalami alergi ini namun untuk kulit yang sangat sensitive pengaruhnya sampai 90% merusak kulit.
  4. Sari Bunga dan Pohon
    Akan ketahuan ketika seseorang mau memotong bunga atau pohon. Salah satu zat alergen yang mempengaruhi orang-orang sampai 70%. Untuk menguranginya dengan menggunakan masker saat hendak memotong rumput.
  5. Hewan Peliharaan
    Reaksi alergi juga muncul pada hewan peliharaan. Biasanya anak sudah mengalami kelainan atau penyakit asma. Mereka juga alergi pada protein kullit hewan dan air seninya.
  6. Jamur
    Ini dijumpai dalam bentuk spora yang melayang-layang di udara. Karena ukurannya yang mikroskopis anda kadang tidak menyadari bahwa penyebab alergi anda adalah jamur ini.

Yang perlu diperhatikan adalah, menurut penelitian bahwa hampir 80% dari anak-anak penderita eksim menyebabkan asma. Anak-anak yang menderita alergi kulit memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hal ini membuat mereka rentan terhadap virus dan infeksi bakteri. Oleh karena itu gunakan sabun yang tepat, shampo serta kosmetik lainnya harus digunakan dengan petunjuk dari dokter kulit.

Gunakan terapi herbal yang aman bagi penderita. Yang dianjurkan adalah produk perlebahan yang terdiri dari: Bee Botanics Bath Soap sangat baik untuk kulit sensitif dan bermasalah karena akan mengurangi iritasi dan peradangan. Aller Bee Gone khusus diciptakan buat penderita alergi dan ashma termasuk alergi kulit. Bee Propolis akan membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko akibat alergi. Aloe PRopolis Cream sangat berguna untuk mengatasi luka dan gatal yang ditimbulkan akibat alergi kulit. Royale Hand Bodi Lotion memberikan kelembaban pada kulit dan antimikroba.

  

      TESTIMONI BISA KLIK DISINI
      SEHAT itu MURAH, MUDAH dan MEMBAHAGIAKAN.
      GO BREAKTHROUGH

Learn More

If you can think of anything we missed, let us know by sending your mail to :
careonline@breakthrough-generation.com
or
superb.breakthrough@gmail.com