Testimonial

Home / Testimonial

BATAL KEMO DELAPAN KALI DAN SEMBUH DENGAN HDI

Pada  bulan Juni 2014 tepatnya seminggu sebelum puasa, kebetulan saya dan warga pengadilan negeri Jakarta Utara sedang ada kegiatan di Anyer Banten. Saat makan, saya tidak tahu makanan tersebut higienis atau tidak karena langsung dari katering.  Pulang dari sana di rumah saya BAB darah terus-menerus. Saat saya bercerita kepada suami, suami saya mengatakan bahwa “itu biasanya disentri”. Kebetulan waktu itu sebelum lebaran kami sudah beli tiket untuk pergi ke Hongkong. Dengan kondisi saya saat itu saya memaksakan untuk tetap pergi. Di suatu waktu saya merasakan sakit perut, namun saya hanya menganggap itu hanya sakit perut biasa akibat masuk angin. Sebelumnya suami saya sudah menyarankan agar saya memeriksakan diri ke dokter namun saya menolaknya. Saya lebih memilih periksa di Penang.

Pada tanggal 10 Oktober 2014 kami berangkat ke Penang. Setelah membaca hasil pemeriksaan itu dokter dalam menyatakan bahwa pemeriksaan tidak bisa hanya sebatas itu saja. Akhirnya, pada keesokan harinya tanggal 11 Oktober 2014 dilakukanlah Endoscopy. Kebetulan pada saat melakukan tindakan itu saya tidak mau dibius. Setelah melihat di layar komputer saya bertanya kepada dokter “Dok, itu apa?” kemudian dokter menyatakan bahwa “itu adalah kanker”. Pada saat itu saya langsung terkejut mendengarnya. Seluruh keluarga pun ingin tau bagaimana hasilnya. Namun, tidak saya beritahu dan memutuskan untuk menunggu keputusan dokter. Akhirnya dokter menyatakan bahwa saya harus dirujuk ke dokter bedah. Sampai pada dokter bedah saya mengatakan “Dok, apakah ini bisa ditunda dulu?” karena saat itu dokter megatakan bahwa saya harus segera dioperasi. Karena saat itu anak saya yang nomor tiga mau wisuda saya takut saya tidak bisa lagi menghadirinya. Pada tanggal 30 Oktober 2014 kami berangkat ke Semarang untuk menghadiri wisuda anak saya. Lalu pada tanggal 31 Oktober 2014 kami langsung kembali ke Medan. Keesokan harinya tanggal 1 November 2014 pagi saya berangkat kembali ke Penang tepatnya di Island Hospital. Begitu sampai disana seluruh isi perut dibersihkan hingga tanggal 2 November 2014. Pada tanggal 3  November 2014 dilakukanlah kolonescopy disitu saya dipaksa untuk dibius. Setelah itu suami saya pulang ke Indonesia untuk tujuan  tugas.

Saat itu saya diopersi dan hanya didampingi anak-anak saya. Setelah dilakukan operasi satu minggu kemudian hasil dari Patologi Anatomi Klinis mengatakan bahwa Kanker sudah menjalar ke bagian limpa masuk stadium 3 C. Saya diharuskan untuk kemo delapan kali. Berikutnya saya jalani untuk kemoterapi yang pertama berjalan dengan lancar. Yang kedua saya sudah tidak kuat lagi, akhirnya adik saya yang dari Jakarta datang dan bilang “Kak, lakukan itu dan jangan setengah-setengah”. Setelah kemo yang ketiga saya rasanya ingin menyerah saja karena sudah tidak kuat. Setelah kemo, saya merasakan mual-mual dan muntah saya tidak bisa melakukan apa-apalagi. Pada akhirnya saya menyerah di kemo yang ketiga yang mulanya harus melakukan kemo delapan kali hanya saya lakukan tiga kali saja. Setelah itu saya konsultasi ke medis HDI kemudian saya mengkonsumsi FOUR STAR yaitu Clover Honey, Royal Jelly, Pollenergy, dan Propoelix Plus. Saya rutin mengkonsumsinya karena saya bertekad ingin sembuh. Puji Tuhan saya diberikan kesembuhan hingga saat ini. Terima kasih HDI

Learn More

If you can think of anything we missed, let us know by sending your mail to :
careonline@breakthrough-generation.com
or
superb.breakthrough@gmail.com